My Home

Rabu, 07 Mei 2014

Menulis Randomly Lagi

Hari ini, 7 mei 2014 jam 23.04
Baru mulai ngetik untuk mengutarakan apa isi otak yang daritadi berputar putar seperti bianglala. Hari ini saya mempersiapkan UTS mata kuliah pengetahuan lingkungan saja, karena esok harinya saya uts untuk mata kuliah itu. Ketika belajar memang banyak godaannya, mulai dari bolak – balik ngecek hp maupun browsing di laptop, tapi gatau apa yang di cari, pokoknya megang laptop intinya.


Hari ini juga, saya ditinggal sendirian dirumah karena teman – teman saya yang lain sedang menghadiri pesta syukuran ulang tahun temannya. Sebenarnya saya diundang juga, tapi maklum, berhubung besoknya ujian maka saya memutuskan utnuk tidak ikut, itung – itung buat belajar juga dan ‘’sedikit’’ bebas menulis lagi untuk postingan ini hahaha.

Hari ini juga sebenarnya banyak hal yang saya pikirkan di dalam otak dan dirasakan di hati saya. Dilema hati ? mungkin itu bahasa yang tepat. Entah mengapa di otak saya berputar – putar kata ‘’BELAJAR’’. Oke mungkin semua orang juga berpikir seperti itu. Belajar bukan hanya dilakukan secara akademik seperti di sekolah maupun di kampus, namun dalam berjalannya kehidupan ini juga tetap menjalani sistem belajar walaupun bukan pelajaran secara langsung, namun secara tidak langsung.

Hati. Sampai saat ini, rasa kesepian saya akan seseorang untuk ada di samping saya dan mengisi cerita baru dalam hidup saya semakin ‘’menjadi’’. Maksudnya, semakin hari saya malah merasa kesepian, walaupun banyak teman diantara saya. Bukan maksud tidak menghargai mereka, namun sejujurnya saya membutuhkan suasana yang berbeda. Mungkin bagi teman – teman saya, mereka merasa bahwa saya masih bersifat kekanak – kanakkan, belum dewasa. Saya rasa memang itu adalah kata yang tepat, saya merasa memang belum dewasa, belum bisa seperti teman – teman saya yang bisa mengontrol diri mereka di kondisi apa saja.

Kesepian ini juga masih menjadi pertanyaan terdalam saya, mengapa sampai saat ini saya kesepian ? apakah memang belum bisa pindah ke yang lain atau bagaimana ?. Jujur, saya masih menunggu waktu yang tepat untuk mengutarakan dengan dia yang nun jauh disana. Walaupun saya merasa bahwa hal itu adalah sia – sia karena dapat dipastikan bahwa saya tidak akan mendapatkan apa yang saya inginkan. Namun semua akan menjadi serba salah, kalau saya tidak mengutarakan, saya akan tetap dalam sebuah dilema, kalau saya mengutarakan, hal terburuknya saya mungkin akan sakit hati, tapi mau dikatakan apalagi ? memang sudah itu adanya. Hal tersebut masih dari pendugaan – pendugaan saya, mohon koreksi bila saya salah.

Dalam tulisan ini, akan saya sisipkan lagi “untuk anda yang berada disana, saya masih tetap menunggu waktu yang tepat untuk mengutarakannya. Maaf bila anda sudah mengetahuinya duluan namun saya masih tidak berkata jujur dengan anda, maaf bila anda terlanjur menutup mata dan hati untuk saya, maaf bila saya membuat anda tidak nyaman. Saya hanya bisa menulis disini dan berkata, saya tetap mengagumi anda walaupun terpisah jarak”


“Rasa sayang adalah tulus dari hati, sedangkan cinta hanyalah ego belaka” –alif, 18 tahun, mahasiswa

Tidak ada komentar: